tiketLodaya kelas Bisnis tarif Rp 150 ribuan kereta lodaya siang berangkat dari bandung menuju jogja pada pukul 08.00 kereta Lodaya malam berangkat dari bandung menuju jogja pukul 20.00 kereta lodaya siang berangkat dari jogja menuju bandung pada pukul 09.22 kereta Lodaya malam berangkat dari jogja menuju bandung pada pukul 21.27 PTKereta Api Indonesia (KAI) menghadirkan program Promo Merdeka selama bulan Agustus 2022. Masyarakat dapat membeli 7.000 tiket Kereta Api (KA) dengan harga khusus. KAI menjual tiket KA kelas eksekutif hanya dengan tarif Rp170.000, bisnis hanya Rp77.000, dan ekonomi hanya Rp17.000 untuk KA yang ditentukan. TiketPromo Kereta Api. Update : 04 Turangga, Harina, Lodaya Pagi dan Malam, KA Malabar, KA Harina, KA Mutiara Selatan dan KA Argo Parahyangan. Sementara untuk KA lodaya pagi dan malam menjadi Rp 50ribu untuk kelas eksekutif dan Rp 30 ribu untuk kelas bisnis. Sedangkan untuk KA malabar tarifnya menjadi Rp 100 ribu untuk kelas eksekutif Keretaapi bisnis adalah kelas kereta penumpang di bawah kelas eksekutif. Kereta ekonomi subsidi dengan konfigurasi tempat duduk 2-3 Kahuripan ekonomi non-subsidi Gajahwong Joglokerto hingga kasta teratas di kelas ekonomi yaitu premium Gaya Baru Malam Premium-sekarang Jayakarta Premium- Wijaya Kusuma. 80 Kursi Dalam 1 Gerbong. Kategori/ Kelas: Harga Tiket: Bisnis IDR 140.000 - IDR 215.000 Eksekutif IDR 230.000 - IDR 320.000 Tersedia 4 rangkaian kereta untuk melayani perjalanan pagi dan malam untuk Kereta Api Lodaya tambahan yaitu sebagai berikut: 1. Jadwal Kereta Api Lodaya Tambahan Pagi Nomor KA 7019 Rute Solo Balapan - Bandung. KAHarina (eksekutif , bisnis, malam) Eksekutif : 155-185 ribu Bisnis : 110-140 ribu. BANDUNG-SOLO. KA Lodaya (eksekutif, bisnis, 2x sehari pagi dan malam) Eksekutif : 170-195 ribu. Bisnis : 110-130 ribu. BANDUNG-SURABAYA. 1. KA Argo Wilis (eksekutif, pagi) Jadwal KEBERANGKATAN Kereta Api Kelas Bisnis Di Pulau Jawa. No. KA. Nama KA. Stasiun RadioBINTANG TENGGARA BANYUWANGI 08.44 PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember kembali hadirkan program promo bagi masyarakat Jember Bisniscom, JAKARTA - Para pemudik yang menggunakan jasa kereta api masih mempunyai pilihan untuk mendapatkan 3.925 tiket kereta api via Stasiun Bandung untuk tujuan Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Malang.. Berdasarkan pemantauan Bisnis via situs reservasi tiket PT Kereta Api Indonesia di tiket.kereta-api.co.id, hingga hari ini (Selasa 29/4/2014) masih tersedia sebanyak 3.925 kursi XZQ0. Beberapa hari lalu, saya iseng membuka hardisk dan membongkar foto-foto lawas di dalamnya. Di salah satu folder yang dibuat tahun 2010, saya menemukan foto sesosok anak kelas dua SMA yang sedang duduk di atas kereta api Lodaya tujuan Solobalapan. Si anak itu tidak sedang hendak pergi ke Solo, dia cuma iseng jalan-jalan kala malam ke stasiun dan numpang foto. Dan…anak itu ialah saya sendiri. Melihat foto diri sendiri di atas kereta Lodaya membangkitkan kembali romansa akan kereta bisnis. Sejak saya kecil, kereta kelas dua ini adalah layanan yang paling dibanggakan oleh keluarga. Ibu saya berasal dari Jombang. Hingga tahun 2010 kami masih sering pulang kampung ke sana setiap dua atau tiga tahun sekali. Dari Bandung kami selalu naik kereta api Mutiara Selatan yang rangkaiannya full bisnis. Betapa bahagianya saya setiap kali bepergian ke sana. Perjalanan 12 jam lebih Bandung-Jombang dirasa terlalu sebentar. Sebelum kelas ekonomi dengan embel-embel premium menjamur seperti sekarang ini, dulu layanan kelas kereta api hanya ada tiga dengan pembagian yang jelas. Kelas pertama adalah kelas eksekutif yang keretanya menggunakan pendingin udara dan kursinya bisa diatur sandarannya. Kelas kedua adalah kelas bisnis yang kapasitasnya 64 penumpang, kursi menghadap ke satu arah, tapi tak bisa diatur sandarannya. Dan, kelas terendah adalah kelas ekonomi yang kursinya berhadap-hadapan. Sewaktu saya masih duduk di bangku TK, ibu pernah membawa saya pulang ke Jombang untuk mengurusi upacara pemakaman ayahnya. Keluarga kami kala itu belum termasuk golongan mampu secara ekonomi, jadi layanan kereta yang dipilih adalah kereta dengan tarif termurah. Ibu bertutur kalau kami naik KA Pasundan yang berangkat dari Kiaracondong. “Aduh, kalau inget dulu, capek banget naik kereta. Kamu masih kecil. Kereta berangkat dari pagi. Baru sampai di Jombang hampir pagi besoknya. Kereta berhenti hampir di tiap stasiun. Panas. Malam di dalam kereta juga gelap. Untung kamu gak rewel,” kata ibu menostalgiakan nestapa naik kereta kelas termurah. Atas pertimbangan itulah maka di tahun 2004, kala kami hendak pergi lagi ke Jombang, ibu memilih naik Mutiara Selatan. Kelas bisnis dirasa lebih nyaman dengan posisi kursi yang tidak berhadap-hadapan. Tapi, sistem kereta api pada masa itu belumlah seapik sekarang. Meski kapasitas per kereta bisnis adalah 64 orang, tapi penumpang masih bisa membeli tiket berdiri alias tanpa tempat duduk. Di tahun 2007 saya dan ibu pernah jadi penumpang dengan tiket berdiri. Sepanjang perjalanan Bandung sampai Jombang, saya ingat saya tidur di bordes, di depan toilet. Bau dan panas. Tapi entah mengapa, terasa menyenangkan. Yang tak lagi ditemui di kereta masa kini Kereta Mutiara Selatan berangkat dari Bandung ke arah timur sekitar jam 4 hingga 5 sore. Saya selalu duduk di samping kaca, memelototi sawah-sawah yang menghampar dari lepas Kiaracondong sampai Cicalengka. Memasuki Nagreg, biasanya langit sudah gelap dan tak ada lagi yang bisa dilihat dari balik jendela. Penumpang mulai beraksi. Perjalanan ke arah timur ini hitungannya perjalanan panjang, di atas 8 jam. Penumpang-penumpang mulai menggelar koran dan tumbang di lantai kereta, termasuk ibu saya. Sementara saya tidur di kursi, dia memilih tidur di lantai. Saat kereta tiba di Stasiun Cipeundeuy, sekitar jam 8 malam, suasana mendadak riuh. Puluhan pedagang asongan yang menjajakan segala hal, mulai dari gorengan, aqua, mijon, pokari, pop-mie, pecel, hingga aneka oleh-oleh tumpah ruah ke dalam kereta. Mereka berjalan dari kereta paling awal ke yang paling ekor. Hebatnya, penumpang yang tidur di lantai acuh tak acuh. Mereka pulas-pulas saja dengan tubuh yang menghalangi jalan. Sementara itu dari balik jendela, bocah-bocah sekitar stasiun mengetuk-ngetuk kaca. Mereka mengemis meminta uang receh dari penumpang. Kadang ibu suka melemparkan koin dari kaca atas yang bisa dibuka. Oh ya, untuk perjalanan malam naik kereta, ibu selalu meminta saya waspada tiap kali kereta berhenti di Stasiun Cipeundeuy dan Gombong. Katanya sering ada pencopet yang ikut masuk bersama pedagang. Siapa penumpang yang lengah, dia yang jadi korban. Interior kereta bisnis di awal tahun 2014, sudah menggunakan AC split. Bersama Johannes, di atas KA Lodaya menuju Yogyakarta. Masih tampak tombol pemutar kipas angin di samping kaca atas jendela, meskipun saat itu di tahun 2014 kereta sudah menggunakan AC split. Tahun 2014 pedagang tidak boleh lagi naik ke dalam kereta, tapi masih boleh berjualan hingga ke bordes. Paling menyenangkan adalah kalau kereta berhenti di Stasiun Sidareja atau Kroya, ada pecel enak di sini. Mengenai ketepatan waktu, kala itu saya berani berkata kereta api sangat tidak ontime. Di perjalanan saya naik Mutiara Selatan tahun 2004, kereta sempat tertahan dua setengah jam di jalur menanjak sebelum Stasiun Cipeundeuy. Dan, di perjalanan-perjalanan selanjutnya, jadwal tiba yang tertera di tiket seringkali meleset daripada kenyataannya. Protes? Rasanya jarang mendengar protes serius dari penumpang terkait keterlambatan itu, mungkin sudah pada maklum. Saya bersyukur keadaan kereta api kala ini sangat jauh lebih baik. Namun, segala keruwetan kereta api kala dulu rupanya jadi kenangan yang manis, yang unik, dan menimbulkan rasa kangen untuk dikenang, bukan untuk diwujudkan kembali keruwetannya. Spesifikasi kereta kelas bisnis Kereta kelas bisnis pada mulanya bukanlah kereta yang dilengkapi pendingin udara. Untuk menyejukkan udara, dipasang kipas angin yang bisa melenggok-lenggok di atapnya. Kaca bagian atas jendela juga bisa dibuka dengan cara memutar tuas, mirip seperti tuas pembuka kaca di taksi lawas. Tanpa ac, banyak penumpang yang merokok sepanjang perjalanan. Seisi kereta penuh asap. Protes? Lagi-lagi tidak, penumpang sudah paham, maklum, atau mungkin juga pasrah. Kereta bisnis umumnya merupakan kereta dengan satu rangkaian sendiri, seperti KA Mutiara Selatan, Jayabaya Selatan, Bangunkarta, dan sebagainya KA-KA ini sekarang sudah bertransformasi. Kereta-kereta bisnis yang sampai sekarang bisa kita jumpai umumnya diproduksi pada tahun 1978, 1982, dan 1986. Kereta bisnis yang paling tua adalah produksi tahun 1964. Kebanyakan yang usianya di atas 50 tahun sekarang sudah diistirahatkan. Dari segi interior, kereta bisnis menggunakan kursi non-reclining yang bisa dibolak-balik sandarannya sesuai dengan arah laju kereta. Satu kereta bisa mengangkut 64 penumpang, 14 orang lebih banyak dibandingkan KA Eksekutif. Dan, yang paling juara dari kelas bisnis adalah leg-room yang lega plus sensai njot-njotannya terasa empuk. Kecepatan maksimum yang bisa ditempub oleh rangkaian bisnis adalah 100 km/jam. Menikmati teh panas di atas KA Lodaya tahun 2014 Bye-bye to kereta kelas bisnis Pada tahun 2016, PT. KAI meluncurkan kereta-kereta baru sebagai langkah untuk meremajakan kereta angkatan lawas. Ada rangkaian eksekutif dan ekonomi yang secara estetika tampak elegan. Kelas ekonomi yang digarap ini berkapasitas 80 penumpang dan ditujukan untuk menggantikan rangkaian bisnis. Tak lama setelah diluncurkan, kereta-kereta bisnis pun diujicoba untuk diganti. Ada KA Mutiara Selatan, Fajar/Senja Utama Yogya yang dijadikan kelinci percobaan. Setelah beberapa waktu, hasilnya zonk. Penumpang protes dan minta kereta dikembalikan ke rangkaian bisnis. Kereta ekonomi 2016, meski secara penampilan tampak ciamik, tapi menyiksa penumpang. Jarak antar kursi sempit dan sandaran kursi tegak. Perjalanan di atas 3 jam membuat penumpang amat tidak nyaman. Tahun 2018, PT. KAI kembali mengeluarkan kereta terbaru, kali ini adalah ekonomi premium 2018 yang menggunakan bodi stainless. Secara umum, kereta ini lebih tampak nyaman dan elegan. Hanya, jarak antar kursi masih lumayan sempit, dan posisi kursi tak lagi seperti kelas bisnis yang bisa disesuaikan dengan arah lajunya kereta. Dengan keluarnya trainset-trainset 2018 baru ini, semakin dekatlah kesudahan dari kereta-kereta kelas bisnis. KA Lodaya yang dulunya merupakan KA campuran Eks-Bisnis, sekarang menjadi Eks-Eko Premium, demikian juga dengan Harina, Senja Utama Solo, dan Sawunggalih. Kereta bisnis turun status, menjadi ekonomi. Tapi, ada pula KA Kutojaya Utara yang dulunya menggunakan kereta ekonomi K3 kapasitas 106 penumpang naik status menjadi Ekonomi Premium. Namun….harga tiketnya juga ikut naik. Zaman berubah, waktu terus berganti. Yang dulu muda, kini jadi tua. Tiada yang bertahan selamanya. Semua ada waktunya. Tak dipungkiri kereta-kereta bisnis pun usianya merangkak naik. Beberapa sudah tak layak jalan, sementara sisanya masih bisa diperbaharui sedikit-sedikit. Sekarang, di Jawa, rangkaian kereta api yang masih menggunakan full kelas bisnis hanyalah KA Fajar dan Senja Utama Yogyakarta saja. Dan, rangkaian yang masih menggunakan kombinasi dengan kelas bisnis adalah KA Mutiara Selatan, Mutiara Timur, Gumarang, Malabar, dan Ranggajati. Matur nuwun, kelas bisnis yang telah mewarnai masa-masa awal perjalanan saya dengan kereta api. Kalau teman-teman pembaca sekalian, adakah kesan yang pernah dilewatkan dari perjalanan dengan kereta kelas bisnis? Di atas rangkain ekonomi premium keluaran tahun 2017 Jadwal & Harga Tiket Kereta Api Lodaya MalamRuteKelasHargaWaktuYogyakarta YK, Yogyakarta Malang ML, MalangMalabar 122EKO605028642IDR 20mLangsung0634CariTasikmalaya TSM, Tasikmalaya Kiaracondong KAC, BandungMalabar 121EKO604481824IDR 35mLangsung0554CariSolobalapan SLO, Solo Bandung BD, BandungMalabar 121EKO604496050IDR 1mLangsung0606CariMalang ML, Malang Yogyakarta YK, YogyakartaMalabar 121EKO604496351IDR 1mLangsung2251CariKutoarjo KTA, Kutoarjo Kiaracondong KAC, BandungMalabar 121EKO604496110IDR 5mLangsung0554CariKiaracondong KAC, Bandung Tasikmalaya TSM, TasikmalayaMalabar 122EKO605033663IDR 31mLangsung2002CariKiaracondong KAC, Bandung Kutoarjo KTA, KutoarjoMalabar 122EKO605033671IDR 45mLangsung2316CariBandung BD, Bandung Solobalapan SLO, SoloMalabar 122EKO605033649IDR 56mLangsung0116CariYogyakarta YK, Yogyakarta Malang ML, MalangMalabar 122EKO605028470IDR 20mLangsung0634CariTasikmalaya TSM, Tasikmalaya Kiaracondong KAC, BandungMalabar 121EKO604481058IDR 35mLangsung0554CariKereta Api Lodaya MalamKereta api Lodaya malam adalah engan namanya kereta api ini pemberangkatannya pada malam hari,nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Solo Balapan - api Lodaya diluncurkan pertama kali pada tanggal 11 Maret 1992 melayani perjalanan koridor Yogyakarta - Bandung dan sejak tanggal 1 September 1992 diperluas layanannya untuk melayani pemerjalan koridor Solo - Bandung. Sebelumnya kereta api ini dikenal dengan nama KA Pajajaran/Senja Mataram. Pada tanggal 2 Mei 2000 dilakukan peremajaan rangkaian KA Pajajaran/Senja Mataram dan diganti namanya menjadi KA Lodaya. Perjalanan sejauh 447 km ditempuh dalam waktu 8 jam 30 menit dan hanya berhenti di stasiun Tasikmalaya, Banjar, Karanganyar, Kebumen, Kutoarjo, Yogyakarta dan api lodaya malam pemberangkatannya pada pukul dari stasiun solo balapan,sedangkan dari bandug pada pukul Seputar Kereta Api LodayaApa saja kelas kereta yang dimiliki Lodaya?Lodaya memiliki Kelas Eksekutif dan Kelas Ekonomi rata-rata harga tiket kereta api Lodaya?Harga tiket kereta api Lodaya Kelas Ekonomi Premium mulai dari dan untuk Kelas Eksekutif mulai dari rangkaian kereta yang dimiliki Lodaya?Lodaya memiliki 1 satu rangkaian kereta dengan frekuensi perjalanan dua kali pulang pergi. Waktu tempuh rata-rata kurang lebih rata-rata 9 jam 10 menit. KA Lodaya Dibuka 11 Maret 1992 sampai Yogyakarta 1 September 1992 sampai Solobalapan Pelayanan DAOP II Bandung BD No KA 79 - 82 Jarak Tempuh BD - KYA - SLO PP Kelas Eksekutif & Bisnis Stasiun Terminus Bandung BD & Solobalapan SLO Dipo BD Kereta api Lodaya adalah nama kereta api kelas Bisnis dan Eksekutif yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia Persero di Jawa dengan jurusan Bandung-Solo Balapan dan sebaliknya. Peresmian dan operasional[] Kereta api Lodaya diluncurkan pertama kali pada tanggal 11 Maret 1992 melayani perjalanan koridor Bandung - Yogyakarta dan sejak tanggal 1 September 1992 diperluas layanannya untuk melayani perjalanan koridor Bandung - Solo. Sebelumnya kereta api ini dikenal dengan nama KA Pajajaran/Senja Mataram. Pada tanggal 2 Mei 2000 dilakukan peremajaan rangkaian kereta api Pajajaran/Senja Mataram dan diganti namanya menjadi KA Lodaya. Kereta api ini menawarkan alternatif perjalanan pada malam hari dari arah Solo menuju Bandung dan pada pagi hari dari arah sebaliknya. Dalam perjalanan Bandung - Solo pada pagi hari penumpang dapat menikmati indahnya panorama Bumi Parahiyangan bagian timur. Perjalanan sejauh 447 km berhenti di stasiun Kiaracondong, Cipeundeuy, Tasikmalaya, Banjar, Sidareja, Maos, Gombong, Kebumen, Kutoarjo, Wates, Yogyakarta, dan Klaten. Saat ini KA Lodaya terdiri atas KA Lodaya Pagi dan KA Lodaya Malam. Formasi rangkaian KA Lodaya adalah sebuah lokomotif, 4 kereta kelas eksekutif reguler atau satwa K1 BD, kereta makan pembangkit MP1, KMP2 BD, 3 kereta bisnis AC K2 BD, dan kereta bagasi atau kelas bisnis "aling-aling" B atau K2 BD. Asal-usul nama[] TemplatLihatpula Nama Lodaya diambil dari cerita rakyat di Tatar Sunda yakni Macan Lodaya yang merupakan penjelmaan dari Prabu Siliwangi ketika berhadapan dengan anaknya, Raden Kian Santang. Jadwal Perjalanan[] Jadwal Perjalanan Kereta api Lodaya GAPEKA 2017 Stasiun Kedatangan Keberangkatan KA 79 Solobalapan - Kroya - Bandung Solobalapan SLO - Klaten KT Yogyakarta YK Wates WT Kutoarjo KTA Kebumen KM Sidareja SDR Meluwung MLW Banjar BJR Tasikmalaya TSM Cipeundeuy CPD Kiaracondong KAC Bandung BD - KA 80 Bandung - Kroya - Solobalapan Bandung BD - Kiaracondong KAC Cipeundeuy CPD Tasikmalaya TSM Banjar BJR Sidareja SDR Maos MA Ijo IJ Gombong GB Kutoarjo KTA Wates WT Yogyakarta YK Klaten KT Solobalapan SLO - KA 81 Solobalapan - Kroya - Bandung Solobalapan SLO - Klaten KT Yogyakarta YK Wates WT Kutoarjo KTA Gombong GB Kemranjen KJ Ls Kroya KYA Sidareja SDR Cipari CPI Banjar BJR Tasikmalaya TSM Cipeundeuy CPD Kiaracondong KAC Bandung BD - KA 82 Bandung - Kroya - Solobalapan Bandung BD - Kiaracondong KAC Cipeundeuy CPD Tasikmalaya TSM Banjar BJR Maos MA Kroya KYA Kebumen KM Kutowinangun KWN Kutoarjo KTA Wates WT Yogyakarta YK Klaten KT Solobalapan SLO - Lihat pula[] PT Kereta Api Persero Kereta api eksekutif Kereta api bisnis Pranala luar[] TemplatId Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia TemplatDaftarKeretaApi